12 Istilah Skincare yang Harus Kamu Ketahui 

Dunia skincare memang seru dan penuh dengan hal yang baru. Tapi sadar ga sih, kalau banyak banget istilah-istilah yang dipakai di seputar perawatan kulit ini? Disini Aqu mau sharing sama kamu soal beberapa istilah skincare yang harus kami pahami!

1. Blemish

Blemish adalah kondisi pada kulit wajah yang disebabkan oleh hiperpigmentasi akibat jerawat, paparan sinar UVB, hingga faktor penuaan. Blemish dan kondisi lainnya yang membuat kulit wajah tidak halus dan bersih biasanya menjadi motivasi paling kuat untuk mulai merawat diri.

2. Hiperpigmentasi

Hyperpigmentation atau hiperpigmentasi terjadi ketika ada peningkatan melanin pada kulit yang menyebabkan warna kulit tampak tidak merata. Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hyperpigmentation diantaranya adalah perubahan hormon dan paparan sinar matahari yang intens dan berkepanjangan.

3. UVA 

Sinar Ultraviolet A adalah satu tipe sinar indeks tinggi yang dipancarkan oleh matahari. Itu sebabnya sinar ini dapat menembus kulit sampai ke lapisan yang dalam. Memang benar Sinar UVA mengandung vitamin D yang bagus untuk kesehatan tulang, tapi kalau sering dan lama terpapar sinar UVA dapat mempercepat proses penuaan kulit dan dalam jangka lama dapat menyebabkan kanker kulit. UVA paling banyak diterima di belahan dunia tropis pada pukul 05:30-07:00 pagi.

4. UVB

Sementara Sinar Ultraviolet B memiliki panjang yang lebih pendek dibandingkan dengan UVA, maka energi yang dibawa pun lebih besar. Kulitmu yang terbakar menjadi penanda kalau kamu telah terpapar sinar UVB untuk waktu yang terlalu lama. Sebenarnya sinar inilah yang paling baik untuk tulang dan tubuh kita secara umum. Bumi menerima sinar UVB sekitar pukul 10:00 pagi hingga 15:00 sore dan kamu cukup meluangkan 5-20 menit saja untuk berjemur di jam-jam ini.Kalau kamu harus berlama-lama di bawah sinar matahari, jangan lupa pakai Aqua+ Series Multi-Protection Sunscreen SPF 50+, ya!

5. T-Zone

Di wajah kita terdapat T-Zone, yang mana merupakan area dahi, hidung, dan dagu. Area ini memiliki kecenderungan produksi minyak yang berlebih dan perlu perhatian lebih saat kamu melakukan perawatan.

6. Breakout

Akibat coba-coba produk skincare wajah kamu jadi jerawatan? Ya ini dia yang namanya breakout. Kondisi ini muncul ketika wajah kamu mengalami iritasi atau menjadi sensitif akibat produk skincare yang tidak cocok. 

7. Purging

Berbeda dengan breakout yang biasanya bertahan lama, purging biasanya hanyalah fase adaptasi kulit wajah kamu dengan produk-produk perawatan kulit. Ciri-cirinya adalah wajah jadi kering tapi masih berjerawat. Ternyata ga cuma hati, wajah kamu juga bisa kaget dan perlu adaptasi lho.

8. Double Cleanse

Nah, kalau yang satu ini penting banget. Ini adalah teknik pembersihan wajah dalam dua tahap. Untuk tahap pertama kamu bisa menggunakan pembersih wajah berbahan dasar susu (milk cleanser) atau dengan micellar water. Setelah minyak dan kotoran terangkat, baru deh masuk ke tahap dua yaitu dengan sabun cuci wajah. Semakin lembut formula busa sabun yang kamu pakai, akan semakin bersih pori-pori kamu. Hal inilah yang membuat double cleansing bisa mengecilkan pori-pori dan menjadikan wajah tampak halus.

9. Hypoallergenic

Produk skincare yang hypoallergenic adalah produk perawatan kulit yang mengandung sedikit sekali alergen atau zat-zat yang dapat menyebabkan alergi. Semua produk Aqua+ Series teruji klinis melewati tes hypoallergenic yang menjamin keamanan penggunaannya pada kulit wajah kamu.

10. Paraben

Paraben adalah zat yang digunakan dalam bisnis kecantikan dan kosmetik untuk memperpanjang usia pakai produk tersebut. Kini diketahui bahwa penggunaan paraben dalam jangka waktu yang panjang dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen dalam tubuh. Maka sekarang paraben sudah tidak dianggap layak untuk penggunaan produk skincare.

11. Sebum

Tubuh kamu memiliki sistem perlindungan tersendiri, salah satunya adalah kelenjar minyak yang berada di wajah. Sebum sendiri adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tersebut. Sebum yang berfungsi sebagai pelembab alami kulit kamu. Meskipun baik untuk kulit, tetapi beberapa kondisi di tubuh kita menyebabkan produksi sebum yang berlebihan dan hal ini dapat menyumbat pori-pori hingga terjadilah pembentukan jerawat.

12. SPF (Sun Protection Factor)

Pasti kalian pernah mendengar istilah SPF kan? Nah, SPF adalah singkatan dari Sun Protection Factor. Kata SPF yang ada di berbagai produk skincare dan makeup menjadi indikasi soal berapa lama produk tersebut akan melindungi kamu dari paparan sinar matahari. Cara menghitungnya adalah dengan melakukan perkalian dari angka SPF yang tertera di produk dengan durasi menit dimana biasanya kulit kamu mulai terbakar saat terpapar sinar matahari tanpa penggunaan sunscreen. Contoh, dengan Multi-Protection Sunscreen dari Aqua+ Series yang memiliki SPF 50+ dan kulit kamu yang biasa mulai terasa terbakar pada 10 menit di bawah sinar matahari, maka kulit kamu akan terlindungi selama 500 menit (50 x 10), atau sekitar 8 jam.